Jumat, 14 September 2018

Langkah Cara Memotivasi Diri Sendiri Dan Orang Lain

Menemukan Tujuan Yang Memberdayakan

Cara pertama dan terpenting adalah mengeset tujuan yang jelas dan memberdayakan. Kita harus membuat sebuah tujuan terukur dan kita benar-benar menginginkannya. Kita harus membuat tujuan yang akan membangkitkan motivasi kita.
Tujuan adalah motivasi, memiliki tujuan akan memiliki motivasi. Jika ada tujuan yang belum memotivasi, ada yang salah dengan tujuan tersebut. Anda harus benar-benar membuat inspiring goal, tujuan yang benar-benar tajam, menggairahkan, dan menggerakan Anda untuk mencapai.
Pertama temukan apa yang paling Anda inginkan dalam hidup. Bener-bener Anda inginkan, benar-benar anda impikan. Tujuan, yang benar-benar akan membuat Anda bahagia, bahkan saat Anda hanya membayangkannya saja.
Kedua buat tujuan yang melampaui kemampuan Anda. Jika tujuan Anda biasa-biasa saja, maka motivasi yang muncul pun akan biasa-biasa saja. Tujuan yang melampaui tujuan Anda akan membuat Anda lebih semangat, lebih giat dalam meraihnya.
Gantungkan cita-cita dilangit, jika gagal, maka Anda masih jatuh di bintang-bintang. Jika Anda memiliki tujuan memiliki penghasilan Rp 100.000.000 per bulan, ternyata Anda bisa meraih “hanya” setengahnya, Anda mendapatkan Rp 50.000.000.
Kadang, suka ada orang yang berkata, “saya cuma ingin …”. Sayangnya itu kurang memberdayakan. Miliki tujuan yang kuat, yang benar-benar membangkitkan motivasi dari dalam diri. Jangan hanya sekedar, tetapi harus yang luar biasa.
Pada dasarnya, motivasi itu ada 2. Yang pertama untuk meraih kesenangan. Yang kedua untuk menghindari rasa sakit atau kesulitan. Sementara, banyak orang yang hanya fokus pada kekecewaan, rasa sakit, kesulitan, atau hal-hal yang tidak diinginkannya.
Ini juga bisa dijadikan sebagai tujuan. Misalnya ada orang yang sudah bosan dengan kemiskinan. Artinya dia tidak mau miskin, maka jadikan ini sebagai tujuan. Tujuannya melepaskan diri dari kemiskinan. Kemudian ubah dengan kalimat positif, tujuannya ingin menjadi kaya.
Menyadari Kekuatan Diri

Salah satu penghambat, mengapa banyak orang yang motivasinya lemah karena menganggap diri tidak mampu. Jika orang sudah mengatakan “tidak bisa”, maka dia akan kehilangan motivasi, sudah tidak mau lagi mencoba.
Motivasi akan tumbuh, jika dia sudah memiliki keyakinan bahwa dia mampu. Dia yakin bahwa Allah sudah memberikan potensi yang luar biasa. Potensi yang mencukupi untuk meraih apa yang dia inginkan, potensi yang cukup untuk menanggung beban yang ada.
Bukankah Allah tidak akan memberikan beban diluar kesanggupan kita? Anda pasti sanggup. Anda pasti sanggup. In syaa Allah.
Jika Anda merasa tidak mampu, artinya Anda hanya belum mengoptimalkan potensi diri yang sebenarnya sudah Anda miliki. Jadi jangan berhenti, jangan kehilangan motivasi, yang Anda butuhkan adalah belajar mengoptimalkan potensi Anda.
Setelah menyadarkan akan tujuan, langkah selanjutnya adalah menyadarkan bahwa Anda atau orang lain memiliki potensi yang cukup. Anda hanya perlu menggali dan mengoptimalkan potensi diri. Caranya adalah dengan belajar, mencoba, dan melatih diri.
Yakin Selalu Ada Jalan

Tujuan sebagai energi pendorong sudah ada. Keyakinan akan potensi diri sudah ada, maka selanjutnya yakini bahwa Anda bisa melakukan apa yang harus dilakukan untuk meraih tujuan Anda dan dengan memanfaatkan potensi diri Anda.
Bisa jadi, Anda saat ini belum mengetahui apa yang harus dilakukan. Tapi bukan berarti tidak ada caranya. Bukan berarti tidak ada jalan. Anda hanya perlu berusaha untuk mengetahuinya.
Yakinlah selalu ada jalan, yakinkan orang lain selalu ada jalan.
Mungkin Anda sudah mengetahui jalan besar yang harus ditempuh, tetapi ternyata sepertinya sulit untuk dilakukan. Jangan kehilangan motivasi, sebab ada teknik atau cara berpikir menjadikan sesuatu yang sulit menjadi sesuatu yang bisa dilakukan. 

Kunci Agar Bisa Memotivasi Orang Lain


OK, sekarang sudah mengetahui langkah untuk memotivasi diri. Sebenarnya, langkah tersebut bisa digunakan untuk memotivasi orang lain. Namun, sebelum Anda memotivasi orang lain, ada satu hal penting yang harus Anda miliki dulu, yaitu mampu memotivasi diri terlebih dahulu.
Bagaimana Anda bisa memotivasi orang lain, sementara diri Anda sendiri loyo, tidak semangat, dan malas-malasan. Kesesuaian perkataan Anda dan tindakan Anda akan sangat mempengaruhi oleh orang lain. Bahkan, kondisi Anda sebenarnya lebih kuat mempengaruhi ketimbang kata-kata.
Jadi, miliki tujuan yang kuat, yakinlah bahwa Anda sanggup, dan yakinlah bahwa selalu ada jalan meraih tujuan Anda. Mulailah dari diri sendiri sebelum memotivasi orang lain.
Sekian, Terimakasih




Hacker Dan Cracker

Kebanyakan dari kita takut dengan istilah Hacking. Kami berpendapat bahwa hacker adalah ancaman bagi komputer kita dan dapat mengeluarkan informasi rahasia apa pun yang mereka inginkan. Tapi, bukan itu masalahnya dan di sini kita bawakan kepada Anda perbedaan yang persis antara apa itu hacker dan cracker. Ini akan mengakhiri semua mitos tentang hacker. Hacker dan Cracker justru adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan luas tentang komputer dan jaringan mulai dari bagaimana mereka dibangun, bagaimana mereka bekerja, pemrograman, kode dan segala sesuatu yang berhubungan dengan keamanan. Umumnya orang berpendapat bahwa hampir tidak ada perbedaan antara keduanya. Namun, ini tidak benar. Keduanya bekerja untuk kepentingan yang berlawanan. Sementara yang satu bekerja untuk hal baik, yang lain bekerja sepenuhnya untuk alasan jahat dan kriminal. Di sinilah garis sebenarnya ditarik di antara keduanya.
Untuk menjadikannya ke dalam istilah sederhana, seseorang dapat mendefinisikan hacker sebagai seseorang yang mengidentifikasi kekurangan dalam sistem keamanan dan berupaya mengembangkannya. Sementara seorang cracker mungkin seseorang yang secara tidak etis mengeksploitasi informasi yang sangat sensitif dan menggunakan kekurangan dalam sistem keamanan untuk keuntungannya. Cracker biasanya melanggar keamanan internet dan tanpa membayar royalti mendapatkan akses ke berbagai perangkat lunak. Hacker di sisi lain adalah pakar keamanan internet yang bahkan mungkin dipekerjakan untuk mencari dan mengidentifikasi celah dalam sistem keamanan internet dan memperbaiki celah dan kekurangan ini. Hacker menggunakan pengetahuan mereka untuk membantu sistem keamanan dan cracker menggunakan pengetahuan mereka untuk melanggar hukum dan mengganggu keamanan. Keduanya kadang disebut White Hats dan Black Hats. Hacker menjadi orang baik disebut topi putih sementara topi hitam biasanya mengacu pada cracker yang melanggar keamanan komputer untuk keuntungan pribadi.

Tabel Perbandingan Hacker vs Cracker

HackerCracker
PengertianMereka terus-menerus mencari kekurangan di keamanan komputer dan internet dan satu-satunya tujuan mereka adalah memperbaiki kekurangan ini dan memperbaiki keamanan konten.Tujuan seorang cracker adalah untuk menerobos keamanan komputer dan jaringan.
Dikenal sebagaiAda pandangan umum bahwa para hacker membangunCracker diyakini merusak
Tingkat ambanghacker memiliki pengetahuan lanjut tentang keamanan terkait komputerCracker biasanya tidak sekuat hacker. Sangat sedikit dari mereka yang cukup terampil untuk membuat perangkat lunak dan perangkat baru mereka
Keamanan InternetHacker berpotensi mengembalikan set-set keamanan di jaringan yang rusak dan mereka membantu menangkap hacker tertentuCracker selalu tahu bahwa aktivitas mereka ilegal dan melanggar hukum sehingga mereka cenderung menutupi jejak mereka
Pengetahuan tentang program computerHacker berada di atas dalam hal pengetahuan tentang berbagai bahasa komputer seperti C, C ++, HTML, java, dllCracker di sisi lain tidak kompeten dalam hal program computer
TujuanSeorang hacker profesional masuk ke jaringan keamanan untuk melihat adanya perbedaanCracker masuk ke jaringan aman untuk tujuan jahat
KesimpulanHacker masuk ke sistem keamanan untuk tujuan tunggal memeriksa celah di sistem dan memperbaiki hal ini.cracker masuk ke sistem keamanan karena alasan kriminal dan ilegal atau untuk keuntungan pribadi.

Hacker


Penggunaan awal istilah hacker berasal dari tahun 1950-an ketika di Massachusetts Institute of Technology beberapa siswa memiliki keinginan yang kuat untuk bereksperimen dan belajar tentang teknologi. Sebuah hack back kemudian berarti sesuatu yang sangat orisinal dan cerdik dan semata-mata dimaksudkan untuk mengeksplorasi arena komputer dan teknologi. Saat ini istilah digunakan dalam arti agak negatif. Dan ini karena sebagian besar waktu orang bingung dengan istilah hacking dengan cracking. Tapi tidak sepenuhnya bingung dengan cracker. Kita akan membahas cracker secara detail nanti.
White Hats, seperti yang kadang-kadang disebut kebanyakan adalah pemrogram. Mereka memperoleh pengetahuan lanjut tentang pemrograman, bahasa dan kode komputer. Mereka adalah hacker etis yang tetap berada dalam batas-batas hukum. Mereka tidak mengakses sistem atau jaringan apapun secara ilegal. Mereka terus-menerus mencari kekurangan dalam keamanan komputer dan internet dan satu-satunya tujuan mereka adalah memperbaiki kekurangan ini dan memperbaiki keamanan konten. Perusahaan menyewa white hat ini untuk mengaudit dan memeriksa keamanan jaringan mereka. hacker ini bekerja sebagai profesional dan memperbaiki kekurangan dengan pengetahuan lanjut mereka tentang wilayah tersebut dan mengurangi risiko yang mungkin membahayakan keamanan perusahaan yang dipertaruhkan. Mereka menemukan titik lemah dalam sekuritas jaringan dan bekerja tanpa kenal lelah dan melakukan usaha terbaik mereka untuk mencari solusi atas masalah jaringan ini. Mereka menetapkan alasan di balik celah ini dan bekerja untuk memperbaikinya.

Apa yang membuat para Hacker ini tertarik:

Para hacker tertarik untuk mengetahui bagaimana segala sesuatunya bekerja. Mereka suka mengeksplorasi dan mengetahui sistem komputer, pemrograman dan jaringan. Sementara beberapa hacker mungkin hanya tertarik untuk mempelajari hal-hal lain, mengubah gairah mereka menjadi profesi mereka sehingga membuat mereka menjadi hacker profesional. Mereka pada dasarnya sangat mengenal segala jenis perangkat lunak, teknik dan kode yang diketahui oleh para cracker. Mereka tahu bagaimana seorang cracker mencoba menyerang konten apa pun yang dimaksudkan agar aman di situs web dan di seluruh sistem komputer. Mereka merancang perangkat lunak dan alat yang persis seperti yang akan digunakan cracker dan kemudian mereka memperbaiki sistem dengan alat dan teknik yang lebih aman. Ini memastikan sistem komputer dan sistem jaringan menjadi cukup aman untuk tidak digagalkan oleh para cracker. White hat juga melanggar keamanan tapi tujuan mereka melanggar sepenuhnya tidak berbahaya. Mereka melakukan ini hanya untuk menguji sistem mereka sendiri untuk tujuan keamanan dan mereka melakukannya secara legal dengan izin dari berbagai perusahaan dan perusahaan yang mempekerjakan mereka untuk pekerjaan ini. White hat berada di bawah bendera hacking etis yang tidak melibatkan praktik hacking ilegal. Hacker profesional bermaksud tidak membahayakan perusahaan atau individu manapun.

Cracker


Kami telah belajar tentang para hacker, bagaimana mereka bekerja, apa kepentingan mereka dan apa yang mereka lakukan. Sekarang ketika kita berbicara tentang cracker, kita harus tahu bahwa cracker juga hacker. Tapi cara kerjanya berbeda banyak. Sementara seorang hacker bekerja secara total untuk kepentingan perusahaan atau individu, cracker bekerja secara total dengan cara yang berlawanan. Tujuan seorang cracker adalah untuk mematahkan keamanan komputer dan jaringan. Ini adalah kegiatan ilegal. Mereka menggunakan pengetahuan mereka untuk membuat keuntungan pribadi dan melanggar keamanan di seluruh jaringan. Mereka memperoleh pengetahuan dan pembelajaran yang luas tentang komputer, pemrograman, perangkat lunak, kode dan bahasa mereka dan menggunakannya untuk masuk ke komputer untuk keuntungan kriminal.
Cracker juga dikenal sebagai Black Hat. Mereka mendapatkan akses ke akun orang-orang jahat dan mereka dapat menyalahgunakan informasi yang aman di seluruh jaringan. Mereka dapat mencuri informasi kartu kredit, mereka dapat menghancurkan file penting, mengungkapkan data penting dan informasi atau data pribadi dan menjualnya untuk keuntungan pribadi. Tujuan mereka bisa berkisar dari keuntungan pribadi kecil hingga kepentingan kriminal yang lebih besar. Mereka dapat membuat karyawan perusahaan membocorkan informasi yang sangat aman. Mereka melanggar keamanan komputer. Begitu mereka mendapatkan kendali atas sebuah sistem, mereka dapat melakukan sesuatu seperti mencuri data, menghancurkannya, menggunakannya untuk keuntungan mereka, dll.

Apa yang membuat para Cracker ini tertarik

Sementara beberapa cracker didorong oleh sedikit publisitas kemampuan mereka di bidang hacking, beberapa melakukannya untuk tujuan kriminal dan jahat. Mereka sengaja melanggar komputer dan keamanan jaringan hanya untuk keuntungan atau mungkin ada tantangan di dalamnya. Mereka tertarik untuk mendapatkan akses ke berbagai program dan perangkat lunak tanpa membayar royalti. Satu-satunya tujuan yang mereka punya adalah hacking ilegal yang menyebabkan masalah keamanan. Mungkin ada pencurian dari rekening pemegang kartu kredit, data penting mungkin hilang dan informasi yang aman dapat diungkapkan. Beberapa cracker tertarik untuk memodifikasi software dengan engineering terbalik. Dan mereka melakukan ini hanya untuk hiburan atau untuk menampilkan pengetahuan dan kemampuan mereka.

Jenis Cracker

Ada berbagai jenis cracker yang include script kiddies, packet monkeys, s’kiddiots, lamers, warez d00dz (dudes), and wannabes. Biasanya mereka kurang terampil dan tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang pemrograman dan kode yang diperlukan. Mereka, hampir selalu mengandalkan perangkat lunak yang dibuat orang lain untuk menjalankan operasinya. Sebagian besar waktu mereka tidak tahu apa program ini benar-benar  berhasil. Mereka hanya tahu proses cracking jaringan keamanan dan mereka kurang memiliki pengetahuan lanjut. Mereka bukan ancaman besar tapi ancaman mereka tidak bisa diabaikan. Mereka pada dasarnya merusak halaman web dan menggantinya dengan desain mereka.

Hacker vs Cracker

Ada pandangan umum bahwa para hacker membangun sesuatu dan cracker merusak seusatu. Ini pada dasarnya adalah dua istilah yang sama sekali berbeda. Mereka mungkin tampak serupa tapi ada perbedaan antara bagaimana keduanya benar-benar bekerja. Sementara hacker memiliki pengetahuan lanjut tentang keamanan terkait komputer biasanya cracker tidak sekuat hacker. Sangat sedikit dari mereka yang cukup terampil untuk membuat perangkat lunak dan perangkat baru mereka. Jadi mereka umumnya mengandalkan beberapa hal yang tidak begitu terkenal, sebenarnya situs yang diremehkan mendownload beberapa program otomatis untuk menjalankan tindakan mereka. Hacker mencoba untuk melawan potensi ancaman bahwa cracker masuk ke komputer dan keamanan internet di berbagai jaringan. Cracker selalu tahu bahwa aktivitas mereka ilegal dan melanggar hukum sehingga mereka cenderung menutupi jejak mereka.
Namun, para hacker profesional cukup kompeten dan cukup ahli dalam pekerjaan mereka, yang berpotensi memulihkan keamanan di jaringan yang rusak dan mereka membantu menangkap cracker tertentu. Meskipun sebagian besar cracker kurang terampil namun banyak dari mereka yang cukup mampu. Mereka memiliki keterampilan maju dan pengetahuan yang luas seperti hacker profesional. Mereka memiliki kemampuan untuk membuat alat dan perangkat lunak yang membantu mereka mengeksploitasi segala macam poin lemah yang mereka temukan dalam program yang sangat aman. Hal ini membuat sulit untuk menangkap cracker ini. Karena mereka tidak meninggalkan jejak di belakang. Jumlah cracker terampil sangat rendah namun kita tidak boleh mengabaikannya. Mereka pasti menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan internet.
Sekarang kita sangat menyadari bahwa para hacker adalah profesional etis sementara cracker masuk ke sistem keamanan secara tidak etis dan tidak sah. Selain perbedaan etis ini, salah satu perbedaan utama antara keduanya adalah pemahaman mereka tentang sistem komputer dan sistem keamanan. Kemampuan dan ketidakmampuan mereka membuat program dan perangkat lunak merupakan perbedaan utama antara keduanya. Para hacker bisa menulis kode dalam banyak bahasa. Mereka memiliki keunggulan dalam hal pengetahuan tentang berbagai bahasa komputer seperti C, C ++, HTML, Java dll. Mereka juga memiliki pemahaman lengkap tentang apa yang dilakukan kode ini dan bagaimana cara kerja perangkat lunak ini. Cracker di sisi lain tidak kompeten ketika berhubungan dengan program komputer. Mereka membanggakan kemampuan mereka untuk masuk ke sistem keamanan dan menggunakannya untuk keuntungan mereka. Perbedaannya di sini jelas. Crakcer itu masuk ke jaringan aman untuk tujuan berbahaya sementara hacker profesional tidak melakukannya. Jadi, begitulah cara kerjanya yang membuat keduanya berbeda satu sama lain.

Kesimpulan

Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa Hacker masuk ke sistem keamanan untuk tujuan tunggal memeriksa celah di sistem dan bekerja untuk memperbaiki hal ini sementara Cracker menerobos masuk ke sistem keamanan karena alasan kriminal dan ilegal atau untuk keuntungan pribadi. White hat melakukan tes keamanan sesuai kontrak legal. Topi hitam tidak mengikuti kesepakatan semacam itu. Mereka melakukannya untuk melanggar keamanan sistem. Sementara seorang cracker menjaga pengetahuan tentang kerentanan sistem keamanan pada dirinya sendiri dan menggunakannya untuk keuntungannya sendiri, si hacker melakukannya untuk menyadari perusahaan yang bersangkutan atau individu tentang kemungkinan melanggar yang dapat membawa mereka ke kerugian yang cukup besar di tangan cracker. Jadi pada dasarnya kita bisa terus mengatakan bahwa hacker etis menggunakan dan menerapkan pengetahuan dan pengalaman mereka untuk membantu menjaga keamanan sistem komputer dan jaringan.
Sementara cracker menggunakan pengetahuan mereka, yang umumnya tidak terlalu maju, untuk melanggar hukum? Kedua istilah ini kadang-kadang digunakan secara bergantian tetapi kita harus tahu ini bahwa perbedaan antara keduanya cukup besar dan perlu dipertimbangkan. Kita bahkan mungkin mengatakan bahwa ini sangat menghormati seorang hacker dan menghina untuk menjadi seorang cracker. Hacking pada umumnya berpotensi lebih berbahaya daripada cracking karena para hacker memiliki pengetahuan mendalam tentang program dan kode dll. Namun, karena para hacker bekerja semata-mata untuk mengembangkan sistem keamanan mereka sebenarnya tidak memiliki ancaman terhadap sistem keamanan. Cracker bagaimanapun, memiliki ancaman serius terhadap keamanan internet. Dan ini adalah ancaman yang berkembang di masa sekarang. Oleh karena itu penting untuk mengambil tindakan hukum yang tepat terhadap jaksa dan dengan demikian mengurangi ancaman tersebut. Kedua istilah tersebut secara signifikan serupa namun perbedaannya terletak pada cara yang masing-masing cenderung bekerja. Itulah yang membuat keduanya begitu berbeda. Oleh karena itu kita tidak boleh membingungkan kedua istilah ini dan ingatlah untuk melakukan hacking secara legal dan etis dan tidak pernah berpikir untuk menuju cracking.